MALAS menggosok atau membersihkan gigi bisa menyebabkan sisa-sisa makanan menempel di mulut. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri di gigi, gusi, dan lidah, dan menimbulkan bau mulut.

Biasanya untuk antisipasi bau mulut, Anda mengakali dengan mengunyah permen karet, menghisap permen mint. Untuk mengusir bau mulut, sebuah kajian ilmiah oleh para peneliti di Brazil menemukan penyebab bau mulut dan pencegahannya, seperti yang dikutip dari Menshealth.

Bau mulut disebabkan senyawa belerang yang mudah menguap. Senyawa tersebut sama seperti yang Anda keluarkan dari dubur Anda, dan inilah yang menyebabkan halitosis. Senyawa sulfur volatil diperkirakan muncul dari interaksi bakteri mulut dalam kondisi gigi dan gusi yang buruk. Bahkan, dalam studi terpisah, para ilmuwan di Jepang menemukan bahwa lapisan di lidah memiliki dampak terbesar pada produksi senyawa belerang yang mudah menguap di mulut kini. Ini juga akan membantu menjelaskan mengapa napas Anda kemungkinan besar bau di pagi hari, karena senyawa ini terbentuk selama semalam. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bau mulut.

Bersihkan lidah Hal ini membantu mengganggu dan menghilangkan bakteri yang menciptakan senyawa belerang yang mudah menguap. Anda dapat melakukan ini dengan menyikat lidah Anda dari belakang ke depan alat penyikat lidah plastik.

Ketika Anda menyikat lidah Anda dengan sikat gigi kecil, Anda bisa memindahkan bakteri bau ke daerah lain di lidah Anda. Ini berbeda dengan sikat lidah yang lebih besar permukaannya dan telah didesain untuk menyikat bakteri keluar dari mulut.

Menurut sebuah review literatur ilmiah Cochrane, orang yang menggunakan pengikis lidah mengurangi senyawa sulfur volatil 42 persen, dibandingkan dengan 33 persen yang didapat mereka yang membersihkan lidah dengan sikat gigi.

Sikat gigi dua kali sehari Anda akan menghilangkan partikel makanan kecil dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan senyawa sulfur volatil dengan rutin menyikat gigi dua kali sehari setelah makan. Perlu diingat bahwa gingivitis dan periodontitis, dua masalah jaringan penyangga gigi, dapat menyebabkan senyawa sulfur mudah menguap dan bau mulut. Oleh karena itu, pemeriksaan gigi teratur adalah suatu keharusan. Ketika Anda mengalami mulut kering, sel-sel mati di lidah, gusi, dan dinding mulut bisa terbentuk. Tanpa air liur yang dapat membersihkan mereka, bakteri akan mulai makan dari sel-sel mati tersebut dan berkembang biak. Ini kemudian akan menghasilkan sekelompok molekul belerang yang memicu bau mulut. Jika Anda sering mengalami mulut kering, seringlah berkumur.