Obat Sakit Gigi Manjur Tradisional
Terkadang ada yang tidak mau menggunakan obat-obatann yang biasa digunakan oleh dokter dan memilih cara yang alami atau tradisional, namun cara ini memiliki efek yang lebih lambat dan kefektifan yang masih dibawah obat-obat yang saya sebutkan sebelumnya. Tapi juga bermanfaat sebagai pelengkap.
Berikut obat sakit gigi tradisional yang dapat Anda terapkan:
*.Kompres dingin.Kantung plastik dengan es yang sudah dihaluskan, lapisi denga kain tipis atau handuk, lalu menerapkannya langsung area pipi luar gigi yang sakit. Suhu dingin akan membantu meringankan rasa sakit. Jangan gunakan es langsung ke gigi. Hal ini akan meningkatkan rasa sakit, terutama karena gigi meradang oleh sakit gigi seringkali sangat sensitif terhadap suhu panas atau dingin.
*.Kumur Air Garam.Buatlah larutan garam dengan mencampur setengah sendok teh garam dapur yang dilarutkan ke dalam satu gelas air hangat. Berkumurlah selama 30-60 detik dan jangkau daerah gigi yang sakit. Ulangi beberapa kali sehari sampai nyeri reda.
*.Oleskan minyak cengkeh.Ini merupakan obat sakit gigi tradisional yang sudah lama dikenal untuk menyembuhkan atau setidaknya meringankan rasa sakit sampai hilang dengan sendirinya. Gosokkan beberapa tetes pada gigi yang terkena beberapa kali sehari sampai sakit hilang. Minyak cengkeh dapat ditemukan di sebagian besar toko obat.
*.Teknik akupresur.Dengan ibu jari, tekan titik di punggung tangan Anda yang lain di mana pangkal ibu jari dan jari telunjuk bertemu. Lakukan penenkanan selama sekitar dua menit. Hal ini akan membantu memicu pelepasan endorfin, hormon yang memberikan rasa nyaman.
Perawatan Oleh Dokter
Tak semua sakit gigi dapat teratasi dengan cara di atas,
- coba dengan obat ampuh di apotek
Temanku mengatakan bahwa resep di apotek tersebut efeknya akan terasa setelah 15 - 30 menit dan benar saja nyut nyutan yang menyebalkan itu hilang... hilang sama sekali.
1.Namanya adalah MEFINAL (Obat penahan rasa nyeri - dijual bebas di apotek) obat penghilang rasa nyeri/ngilu Dll.
2.Tablet antibiotik silahkan konsultasi dengan si penjual dia lebih tau
karena kondisi yang berbeda-beda setiap orang. Langkah terakhir atau bisa jadi sebagai langkah lanjutan adalah berobat ke dokter.
Jika saat ini sedang sakit-sakitnya, maka Anda bisa memilih ke dokter gigi atau ke dokter umum pada kondisi berikut ini:
*.Demam dan menggigil. Ini bisa menjadi pertanda bahwa adanya infeksi serius.
*.Discharge atau keluarnya cairan nanah atau darah melalui sela-sela gigi.
*.Kesulitan menelan atau bernafas.
*.Mengalami kesulitan menelan atau bernapas.
Dokter akan meresepkan obat sakit gigi yang lebih kuat, anti radang, dan, antibiotik untuk melawan infeksi.
Namun, apabila sakit gigi sudah reda dan Anda ingin membereskan gigi berlubang, suka kambuh sakitnya, karang gigi, atau gusi yang masih bengkak, maka pergilah ke dokter gigi.
Perawatan yang dokter gigi lakukan untuk gigi berlubang, yaitu:
*.Penambalan.Jika lubang di gigi masih dangkal tapi sudah membuat saraf gigi tersensitisasi dan sering menyebabkan sakit, maka dokter gigi dapat memutuskan untuk menambal lubang gigi tersebut.
*.Perwatan saluran akar.Jika ada abses gigi (bengkak dan berisi nanah), yang terjadi ketika pulpa gigi terinfeksi, maka akan dilakukan perawatan saluran akar. Dokter gigi akan membersihkan bagian dalam gigi untuk menyingkirkan infeksi. Karena prosedur ini menyakitkan, maka akan dilakukan penyuntikan mati rasa dengan anestesi lokal terlebih dahulu.
*.Pencabutan gigi. Pada beberapa kasus gigi tidak bisa lagi diperbaiki, dan tentu saja yang terbaik adalah membuangnya. Pada kasus gigi berlubang pada anak, ekstraksi atau pencabutan gigi hampir selalu dilakukan, karena gigi akan juga akan lepas pada akhirnya dan diganti dengan gigi permanen.
Ingat!!Perawatan gigi di atas, hanya bisa dilakukan ketika tidak ada tanda-tanda peradangan lagi, seperti sakit, bengkak, dan demam.
Pencegahan
Karena kebanyakan sakit gigi merupakan dampak dari kerusakan gigi, maka mencegahnya dapat dilakukan dengan menerapkan kebersihan gigi dan mulut yang baik, teridri dari menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, flossing sekali sehari, dan periksa rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.