ADA banyak pilihan makanan yang baik untuk otak Anda. Dari sekian fungsi otak Anda untuk tubuh, ada beberapa makanan yang ditemukan dapat mempengaruhi memori dan kemampuan kognitif, seperti tahu dan tuna.
Lalu, bagaimana makanan tersebut bisa meningkatkan memori otak, penasaran?
Baca ulasan selanjutnya mengenai penemuan terbaru terkait makanan yang bisa mempengaruhi memori otak,
seperti dilansir dari Prevention.
Tahu
Penelitian kontroversial yang diterbitkan dalam jurnal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders, menemukan bahwa konsumsi tahu yang tinggi (sembilan kali atau lebih per minggu) menghadapi tantangan memori lebih besar daripada mereka yang tidak.
Para peneliti, yang melakukan studi pada 719 laki-laki dan perempuan Indonesia, berspekulasi bahwa phytoestrogen yang ada dalam tahu bisa mempengaruhi fungsi otak.
Sebaliknya, tempe dianggap dapat meningkatkan memori dalam studi yang sama.
Garam
Sebuah studi menemukan bahwa asupan garam sodium yang tinggi dikaitkan dengan rendahnya tingkat aktivitas fisik memiliki dampak negatif pada kemampuan kognitif. Untungnya, dampak tersebut bersifat reversibel atau dapat diperbaiki.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurobiology of Aging ini menemukan bahwa, olahraga teratur dapat menangkal efek negatif natrium pada otak dan sistem kardiovaskular.
Lemak trans
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One menemukan bahwa mengonsumsi lemak trans dikaitkan dengan kesulitan mengingat kata-kata (bukan karena kesalahan lidah). Studi ini diikuti 1.018 peserta yang mengonsumsi lemak trans, mulai dari 3,8 gram per hari menjadi 27,7 gram per hari, sebelum menjalani tes ingatan.
Untuk setiap gram lemak trans yang dikonsumsi setiap hari, peserta diperkirakan mampu mengingat 0,76 lebih sedikit kata. Peserta studi yang mengonsumsi jumlah lemak trans tertinggi per hari hanya mengingat 65 kata dengan benar, sedangkan yang makan lebih sedikit lemak trans rata-rata bisa mengingat 86 kata.
Ikan
Ikan favorit Anda bisa merusak ingatan Anda. Sebuah studi dari jurnal Integrative Medicine, orang yang makan lebih dari tiga porsi jenis ikan yang tinggi seperti tuna, kerapu, kakap, bass, ikan todak, dan ikan hiu setiap minggu (atau lebih dari empat porsi per bulan) berada pada risiko untuk disfungsi kognitif.
Hal ini adalah hasil dari kontaminasi merkuri. Para peneliti menganalisis kebiasaan makan makanan laut dari 384 orang. Mereka yang memiliki tingkat merkuri tertinggi dalam darah mencetak nilai tes paling buruk dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat merkuri terendah.
Lemak jenuh
Lemak jenuh merupakan lemak yang harus dihindari karena dampaknya yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Peneliti dari University of Montreal melakukan penelitian terhadap tikus yang diberi lemak jenuh. Hasil menunjukkan bahwa tikus mengalami gangguan fungsi sistem dopamin yang ditunjukkan dengan gejala suasana hati yang buruk dan kehilangan selera makan.
UNDER MAINTENANCE